Bulu vagina yanti tampak menarik tidak terlalu lebat tapi cukup hitam dan tumbuh teratur membentuk suatu gundukan, bibir kemaluannya yang sudah mulai biasa tampak samar. Tiba Reni memerintahkan Ria dan Siska untuk melepaskan celana yanti, dan memerintahkan yanti untuk tidak melawan. Reni kemudian menyuruh yanti membalik badan menghadap ke para pembantunya tapi memperbolehkan yanti untuk menutupi Vaginanya dengan tangannya. Reni sambil tertawa terus mengamati yanti yang sudah berdiri telanjang dihadapannya sambil sekali menyentuh ato memainkan tubuh telanjang yanti.